KABUPATEN TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 48 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari hingga Agustus 2025. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 112 kasus sepanjang 12 bulan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, menjelaskan penurunan tersebut cukup signifikan, meski wilayah padat penduduk masih menjadi titik rawan penyebaran DBD.
“Total kasus DBD dari Januari sampai Agustus tahun ini ada 48 kasus. Jumlahnya turun dibanding tahun lalu yang mencapai 112 kasus,” ujar Hendra, Kamis (18/9/2025).
Hendra mengungkapkan, daerah dengan kasus terbanyak berada di kawasan perkotaan yang padat penduduk. Kecamatan Pasar Kemis, Kelapa Dua, Pagedangan, Cisauk, dan Curug termasuk wilayah dengan catatan kasus tertinggi.
“Lima kecamatan itu memang paling rentan karena kepadatan aliran air dan lingkungan yang memungkinkan berkembangnya nyamuk,” paparnya.
Menghadapi musim penghujan, Dinkes Kabupaten Tangerang menyiapkan langkah antisipasi. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan data terbaru sekaligus kesiapan penanganan.
“Kalau ada bencana, informasi akan kami terima dari BPBD. Camat juga langsung berkoordinasi dengan puskesmas, dan kami sudah menyiapkan tim medis untuk membantu masyarakat di wilayah terdampak,” jelas Hendra.