Masih ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang sudah masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga saat ini masih menunggu kejelasan statusnya untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penuh Waktu atau Paruh Waktu.
Sedikitnya ada 4.779 tenaga honorer masih menunggu kepastian nasibnya untuk bisa diangkat menjadi CPNS atau PPPK tersebut.
Menurut Furkon selaku Plt Kepala Bidang Formasi dan Mutasi pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pandeglang, bahwa saat ini yang sudah masuk database BKN sebanyak 4.779 honorer.
“Yang masuk database BKN itu 4.779 orang. Nah, yang tidak masuk database BKN itu seleksi di tahap kedua, diperkirakan ada 6.000 lebih. Jadi totalnya sekitar 10.000 lebih,” terang Furkon kepada media, Senin (04/08/2025) di sela-sela acara penyerahan SK PPPK Penuh Waktu tersebut.
Furkon mengatakan, bahwa nasib para honorer yang belum diangkat masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) serta BKN.
“Kita juga lagi berproses untuk pengangkatan PPPK, khususnya yang masuk database BKN. Aturannya seperti apa, kita tunggu,” katanya.
Ditambahkannya, terkait proses pengangkatan PPPK, tidak ada pungutan biaya dalam pengurusan administrasi maupun pemberkasan.
“Untuk pengangkatan ASN tidak ada biaya sepeser pun. Kalau ada yang mengatasnamakan BKPSDM atau BKN untuk meminta uang, laporkan saja ke BKPSDM atau Inspektorat,” imbuhnya. (Red)



