TANGERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Dindik) menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh pelajar dari tingkat SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta. Program ini menyasar 337.659 siswa dari total 986 sekolah yang tersebar di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengatakan program ini akan dimulai pada akhir Juli 2025, seiring dimulainya tahun ajaran baru. Sosialisasi dan koordinasi dengan pihak sekolah akan dilakukan terlebih dahulu sebelum pemeriksaan dilaksanakan secara bertahap.

“Selanjutnya, secara teknis pelaksanaan akan dilakukan oleh 39 puskesmas secara bertahap. Yakni, menyasar pelajar kelas I hingga XII dari 986 sekolah SD hingga SMA negeri maupun swasta, dengan kisaran 337.649 siswa,” papar dr. Dini, Senin (21/7/25).

BACA JUGA :  Puting Beliung Terjang Pandeglang, Sejumlah Rumah dan Fasilitas Umum Rusak

Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan mata, telinga, dan gigi, serta skrining dini terhadap penyakit menular maupun tidak menular. Pemerintah berharap temuan gangguan kesehatan bisa segera ditangani melalui rujukan ke fasilitas layanan kesehatan lanjutan.

“Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan sejak dini. Kami ingin memastikan bahwa seluruh pelajar dalam kondisi sehat untuk mengikuti proses belajar-mengajar. Deteksi dini sangat penting agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal,” jelasnya.

Menurut dr. Dini, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan promotif dan preventif bidang kesehatan. Selain mendukung tumbuh kembang anak, program ini juga sejalan dengan visi Kota Tangerang sebagai Kota Layak Anak dan Kota Sehat.

BACA JUGA :  Pemkot Tangsel Larang SOTR di Bulan Ramadan 1446 Hijriah

“Kami akan menindaklanjuti temuan-temuan tertentu, seperti gangguan penglihatan, anemia atau gizi kurang dengan rujukan ke layanan kesehatan lanjutan,” tambahnya.

Dengan program ini, Pemkot Tangerang berharap para siswa dapat menjalani tahun ajaran baru dengan kondisi fisik dan mental yang lebih siap, serta memperkuat peran sekolah sebagai tempat tumbuh kembang yang sehat, aman, dan mendukung masa depan anak-anak. (Ris)