PT.Wijaya Karya (Wika) membantah soal mengenai penyusutan lahan sawah di Kabupaten Pandeglang sampai 267 hektar akibat adanya pembangunan tol Serang-Panimbang (Serpan) tersebut.
Muhammad Albagir selaku Manajer Bidang Pengembangan Sistem di PT.Wika tol Serang-Panimbang mengatakan, terkait dengan pemberitaan mengenai penyusutan lahan sawah di Kabupaten Pandeglang yang turut menyebut pembangunan Jalan Tol Serang–Panimbang sebagai salah satu faktor penyebabnya.
“Bersama ini kami menyampaikan pernyataan resmi atas pemberitaan tersebut, bahwa pembangunan Jalan Tol Serpan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan konektivitas wilayah di Provinsi Banten,” ungkap Muhammad Albagir kepada media, Rabu (06/08/2025).
Muhammad Albagir menjelaskan, dalam pelaksanaannya, PT Wijaya Karya Serang Panimbang memastikan bahwa seluruh proses pengadaan lahan
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat terhadap alih fungsi lahan produktif. Namun perlu kami sampaikan bahwa keberadaan Jalan Tol Serang-Panimbang justru mendukung sektor pertanian,” terangnya.
Dukungan adanya Jalan Tol Serang-Panimbang seperti, peningkatan akses distribusi hasil tani ke pasar regional dan nasional. Kemudahan mobilitas alat dan bahan pertanian dan percepatan logistik yang menekan biaya distribusi pangan.
“Kami meyakini bahwa pembangunan infrastruktur dan perlindungan lingkungan maupun sosial dapat berjalan beriringan. PT Wijaya Karya Serang Panimbang berkomitmen untuk terus membangun dengan pendekatan berkelanjutan, inklusif, dan kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, pada tahun 2025 luas lahan persawahan di Kabupaten Pandeglang menyusut sekitar 267 hektar, menyebabkan hilangnya potensi panen gabah sebanyak ribuan ton per sekali masa panen.
Penyusutan lahan sawah seluas 267 hektare tersebut, salah satu penyebabnya adalah adanya proyek Tol Serang-Panimbang (Serpan) seksi III sepanjang 33 kilometer.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, lahan sawah di Kabupaten Pandeglang sebelumnya seluas 52.640 hektare, dan tahun 2025, kini menjadi 52.373 hektare.
“Sementara berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pertanian melalui Pusat Data dan Informasi Pertanian, luas lahan sawah menyusut 267 hektare. Dari sebelumnya sepuas 52.640 hektare menjadi 51.373 hektare,” ungkap Kepala DPKP Pandeglang, M.Nasir kepada media, Sabtu (02/08/2025).
Ia menjelaskan, penyusutan lahan sawah ini akibat alih fungsi lahan produktif terjadi di beberapa kecamatan seperti Patia, Pagelaran, Picung, Bojong, dan Panimbang.
“Lahan sawah produktif di wilayah tersebut kini sudah beralih fungsi menjadi area lahan proyek strategis nasional, yaitu Jalan Tol Serang-Panimbang,” terangnya.(Den)