SERANG, — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menghadiri kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi anak-anak Panti Asuhan Yayasan Al Arif, di Kampung Padeg, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Minggu (19/10/2025).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) Koordinator Wilayah Serang–Cilegon. Selain penyaluran bantuan, acara juga menjadi ajang pertemuan orang tua dan anak penyandang down syndrome serta upaya edukasi masyarakat tentang pentingnya dukungan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Ini adalah bentuk dari kepedulian kita terhadap anak-anak istimewa, anak-anak hebat,” kata Tinawati dalam sambutannya.

Tinawati menekankan pentingnya menciptakan ruang yang ramah anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Menurutnya, dukungan kepada anak berkebutuhan khusus harus dimulai dari penerimaan dan kasih sayang di lingkungan terdekat.

BACA JUGA :  Gubernur Andra Soni Bahas Soal Rencana Ekspansi MRT di Banten

“Bentuk dukungan kita adalah dengan menciptakan ruang ramah anak. Itu sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Tinawati juga membagikan pengalamannya sebagai ibu dari anak dengan sindrom Asperger yang kini sedang menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

“Alhamdulillah, anak saya yang memiliki sindrom Asperger saat ini sedang belajar di UNS. Anak istimewa bukan berarti tidak bisa menjadi apa-apa. Kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif, inovatif, dan ramah anak,” katanya.

Tinawati mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan semangat kesetaraan dan membuka ruang partisipasi bagi anak-anak penyandang disabilitas, termasuk anak-anak yatim piatu. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada POTADS Serang–Cilegon yang telah menjadi wadah penguatan bagi para orang tua.

BACA JUGA :  Gubernur Andra Akui Potensi Kelautan di Banten Cukup Besar, Tampung Aspirasi Lewat Dialog

“Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Mari kita bersama-sama mengedukasi masyarakat dan memberikan semangat kepada anak-anak istimewa di Banten,” ujarnya.

Dukungan Berkelanjutan

Ketua Umum POTADS Pusat, Eliza Oktavianti Rogi, mengatakan organisasi yang telah berdiri selama 22 tahun itu kini memiliki lebih dari 3.000 anggota di sepuluh provinsi. Provinsi Banten, lanjutnya, sedang dalam proses menjadi cabang ke-11.

“Kami mohon dukungan karena anak-anak kami membutuhkan program yang berkelanjutan dari pemerintah daerah,” kata Eliza.

Sementara itu, Koordinator POTADS Serang–Cilegon, Pevfri Devita Bunda, menjelaskan bahwa POTADS Serang–Cilegon atau POTADS Seragon dibentuk pada 2022 dan kini memiliki 110 anggota. Organisasi ini aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tenaga medis, untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak penyandang down syndrome di wilayah Serang dan Cilegon.

BACA JUGA :  Wagub Banten Dukung Raperda Ekonomi Kreatif dan Lingkungan Hidup Usulan DPRD

“Kami bekerja sama dengan dokter rehabilitasi medik dan dokter THT untuk memberikan pendampingan medis kepada anak-anak,” katanya.

Kehadiran Ketua TP PKK Banten di Yayasan Al Arif disambut hangat oleh pengurus yayasan, Pingki. Ia mengapresiasi perhatian Tinawati terhadap anak-anak panti dan penyandang disabilitas.

“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Banten yang di tengah kesibukannya menyempatkan hadir. Semangat beliau menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak yatim piatu,” ujar Pingki.

Komitmen Inklusivitas

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Banten bersama TP PKK menegaskan komitmennya untuk mewujudkan lingkungan yang inklusif dan ramah anak. Pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial bagi anak-anak Panti Asuhan Yayasan Al Arif sebagai bagian dari dukungan terhadap kesejahteraan anak-anak istimewa. (Den)