Sebagai pejabat yang membidangi kebencanaan di BPBD Provinsi Banten, HajiRocer menggelar diskusi soal strategi Pendanaan Kreatif Rencana melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Penguatan Pra Bencana di Provinsi Banten.
Kegiatan ini berlangsung di kantor BPBD Provinsi Banten, Rabu (27/08/2025) di sela-sela rapat penyusunan rencana kontingensi bencana Kekeringan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Asep Mulyana Hidayat
yang disapa HajiRocer, mengatakan, bahwa sosialisasi dalam rangka project perubahan di Pendidikan Kepemimpinan National 2 ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendekatan inovatif dalam mendanai program penanggulangan bencana, khususnya melalui pemanfaatan CSR dari sektor swasta.
“Dengan fokus pada penguatan pra bencana, peserta membahas berbagai strategi kreatif untuk meningkatkan ketahanan masyarakat Banten terhadap ancaman bencana alam, seperti kekeringan yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim,” terang HajiRoceker.
HajiRocker, yang kenal sebagai birokrat anti-mainstream di lingkungan Pemprov Banten pada intansi BPBD ini menyampaikan, bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, perguruan tinggi, pers dan masyarakat sipil sangat krusial dalam membangun sistem pendanaan yang berkelanjutan.
“Melalui CSR, kita bisa menciptakan sinergi yang tidak hanya reaktif terhadap bencana, tapi juga proaktif dalam pencegahan. Ini adalah langkah strategis untuk melindungi warga Banten dari dampak bencana di masa depan,” kata HajiRocker dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari BPBD Provinsi Banten Dan Kabupaten Kota, kedepan akan diperluas pertemuannya dgn melibatlan pemangku kepentingan dari sektor swasta, akademisi, serta organisasi non-pemerintah yang terkait dengan manajemen bencana.
Diskusi menghasilkan rekomendasi konkret, termasuk rencana pembentukan forum kolaborasi CSR khusus untuk program pra bencana dan pengembangan model pendanaan berbasis komunitas.
Ia menambahkan, bahwa rapat penyusunan rencana kontingensi bencana kekeringan yang menjadi wadah kegiatan ini juga menekankan pentingnya integrasi pendanaan kreatif dalam perencanaan jangka panjang.
“Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan Provinsi Banten dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam penanggulangan bencana yang efektif dan inovatif,” imbuhnya. (Den)



