SERANG, – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten meluncurkan program inovatif PKK Mengajar, sebuah gerakan edukatif yang melibatkan kader PKK untuk ikut mengajar di sekolah-sekolah menengah atas, kejuruan, dan luar biasa di seluruh wilayah Banten.
Sosialisasi awal program tersebut digelar di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Jumat (7/11/2025). Kegiatan dihadiri para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik dari jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Banten.
Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni menjelaskan, PKK Mengajar merupakan bagian dari percepatan pelayanan masyarakat di bidang pendidikan. Program ini hadir untuk memperkuat sinergi antara keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter generasi muda yang cerdas, sehat, dan berdaya.
“PKK Mengajar adalah ikhtiar kami untuk menjadikan generasi muda Banten berdaya. Ini bagian dari percepatan pelayanan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan,” ujar Tinawati.
Program tersebut dirancang sebagai kolaborasi antara PKK, dunia pendidikan, dan pemerintah daerah untuk memperkuat nilai-nilai pendidikan karakter. Dalam pelaksanaannya, kader PKK berperan sebagai fasilitator pembelajaran dengan metode interaktif seperti diskusi, praktik langsung, dan permainan edukatif.
Kegiatan ini menitikberatkan pada lima aspek kehidupan keluarga, yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi kreatif, dan ketahanan keluarga. Selain itu, PKK Mengajar juga bertujuan mencetak digital ambassador di setiap keluarga—generasi muda yang melek teknologi, peduli lingkungan, sadar gizi, berjiwa wirausaha, dan berpegang pada nilai budaya bangsa.
Tinawati menuturkan, selama ini PKK dikenal sebagai wadah pemberdayaan keluarga yang berperan langsung dalam pembangunan masyarakat. Melalui program baru ini, PKK memperluas ruang gerak ke lingkungan sekolah dengan pendekatan kreatif dan berorientasi pada pembentukan karakter generasi muda.
Ia menambahkan, program PKK Mengajar sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Banten serta mendukung kebijakan nasional dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Materi yang diajarkan mencakup pola asuh anak dan remaja, kewirausahaan, pengelolaan lingkungan, gizi, kesehatan reproduksi, serta pembentukan karakter positif.
Tinawati juga menekankan pentingnya dukungan dari tenaga pendidik dan kepala sekolah agar program berjalan optimal.
“Kami memerlukan dukungan dari para kepala sekolah dan guru. Meski PKK bukan pembuat kebijakan, kami berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan dan pelayanan masyarakat,” katanya.
Ia berharap sinergi antara tenaga pendidik dan PKK dapat terus terjalin agar program ini berkelanjutan dan diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Banten.
Saat ini, PKK Mengajar memasuki tahap sosialisasi kepada tenaga pendidik. Sebelumnya, PKK telah melaksanakan pelatihan bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten. Pelaksanaan perdana direncanakan di dua sekolah di Kota Serang sebelum diperluas ke seluruh wilayah Banten.
“Program ini harus menjadi pemicu bagi Banten untuk keluar dari berbagai persoalan sosial. Dengan membangun generasi muda yang berkarakter dan berdaya, kita sedang menyiapkan masa depan Banten yang lebih baik,” tutur Tinawati menutup. (Red)
