SERANG, – Gubernur Banten Andra Soni menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan digelar pada 10–14 November 2025 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kota Serang. Kegiatan tersebut rencananya dihadiri sekitar 250 anggota BEM SI dari berbagai daerah di Indonesia.

Andra menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten siap membantu menyukseskan pelaksanaan Rakernas. Ia juga menyatakan berencana hadir dalam acara pembukaan kegiatan tersebut.

“Insya Allah, nanti saya hadir,” kata Andra Soni saat menerima perwakilan mahasiswa BEM SI di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Selasa (4/11/2025).

Ia menilai, mahasiswa dengan gerakan moral yang kuat perlu terus didukung dan dijaga. Namun demikian, ia menegaskan pentingnya menjaga kebebasan mahasiswa untuk tetap kritis dan melakukan pengawasan terhadap jalannya pembangunan di daerah.

BACA JUGA :  Andra Soni: Pemuda Penentu Sejarah, Bukan Pelengkapnya

“Saya sangat terbuka berdialog dengan siapa saja, termasuk dengan teman-teman dari BEM SI,” ujarnya.

Kendati demikian, Andra mengingatkan agar dukungan terhadap gerakan mahasiswa tidak mengurangi daya kritis dan independensi mereka. “Gerakan moral mahasiswa harus tetap dijaga,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Andra juga menanyakan pandangan mahasiswa mengenai efektivitas uji coba program Trans Banten pada jalur Untirta–Terminal Pakupatan.

Adnan, salah satu pengurus BEM SI yang juga mahasiswa Untirta, menyampaikan bahwa program Trans Banten sangat membantu mobilitas mahasiswa dan mendapat antusiasme tinggi, terutama jika nantinya diperluas hingga ke Cilegon.

“Sekarang ongkos bus dari Cilegon ke Serang sudah tidak bisa lagi Rp5.000. Jadi kalau Trans Banten bisa sampai Cilegon, pasti sangat membantu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Bupati Ratu Zakiyah Dampingi Gubernur Banten Sidak Truk ODOL di Bojonegara

Menanggapi hal itu, Andra menegaskan bahwa program Trans Banten akan terus dievaluasi agar semakin baik dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Ke depan, jika respon masyarakat terus positif, program ini akan dikembangkan dengan penambahan armada maupun trayek, tentu dengan tetap mempertimbangkan keberadaan angkutan lokal. Kita tidak ingin program ini mengganggu para sopir angkutan umum. Karena itu, kita pilih koridor yang tidak bertabrakan dengan mereka,” tuturnya. (Red)