PANDEGLANG, -Warga Kabupaten Serang, Provinsi Banten bernama Bana (37) tewas mengenaskan saat berburu kodok di pesawahan Kampung Cipendeuy, Desa Sukajaya, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, Senin (13/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB..
Korban tewas warga asal Kampung Cibetik RT 008/RW 003 Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka Kabupaten Serang ini, diketemukan rekannya Mustajab yang beraktivitas sebagai pencari kodok itu langsung meminta pertolongan warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cadasari, Polres Pandeglang.

Menurut informasi yang dihimpun kronologis kejadian berawal, pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB saudara Mustajab dan korban bernama Bana (37) pergi dari Serang menuju Pandeglang untuk berburu atau mencari Kodok.
Keduanya sampai di Kampung Ketug, Desa Awilega RT 002/RW 01 Kecamatan Koroncong sekitar pukul 18.30 WIB untuk menitipkan motor di rumah saudara Salamudin selaku rekan korban, dikarenakan saudara Mustajab dan Bana sudah biasa berburu kodok dan selalu menitipkan motor di rumah Salamudin tersebut.
Saudara Mustajab dan Bana langsung ke Kampung Cipendey Desa Sukajaya di Persawahan Nagreg untuk beruru kodok. Sekitar pukul 03.00 WIB keduanya berpencar untuk berburu kodok tersebut.
Sekitar pukul 04.00 WIB saudara Mustajab mencari keberadaan saudara Bana sekitar pukul 05.00 WIB, Akhirnya korban saudara Mustajab kembali ke rumah saudara Sa karena mengira saudara Bana sudah kembali terlebih dahulu dan ternyata tidak ditemukan keberadaannya.
Dengan merasa cemas saudara Mustajab dan Salamudin bergegas mencari keberaadan korban. Sekitar pukul 08.00 Wib korban bernama Bana ditemukan di Kampung Cipendey Desa Sukajaya tepatnya persawahan Nagreg dengan posisi tengkurap di sawah.
Setelah mengetahui kejadian tersebut saudara Mustajab langsung meminta pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cadasari untuk ditangani lebih lanjut.
AKP Junaedi selaku Kapolsek Cadasari, Polres Pandeglang membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar tadi saya bersama tim INAFIS Polres Pandeglang berada di TKP, dan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP kejadian tersebut korban diduga tersangat aliran listrik dikarenakan ada ada aliran listrik melalui kawat telanjang dari saung milik Tatang dengan sengaja ditaruh di sawah guna mengusir hama seperti ular, tikus, biawak dan lainnya. Itu sementara dari tim di TKP,” terang Kapolsek saat dikonfirmasi media, Senin (13/10/2025).
“Di sekujur tubuh korban terdapat luka bakar akibat sengatan listrik,” sambungnya.
Bahwa lanjutnya, atas kejadian tersebut dari pihak keluarga korban tidak menuntut apapun karena kejadian itu adalah merupakan musibah.
“Setelah jenazah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Cadasari, korban langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka atau kediaman korban,” ujarnya. (Den)