Suwito, seorang anak buah kapal (ABK) nelayan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan yang hilang dari kapal terbalik di Perairan Pasauran, Kabupaten Serang hingga kini masih dalam pencarian tim SAR Gabungan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Pandeglang.

Peristiwa yang terjadi saat kapal KM Nanjung Sari GT 5 hendak kembali dari melaut terbalik dihantam Kapal Tongkang itu, kini menyisakan luka mendalam bagi para nelayan Teluk Labuan.

Dari lima awak kapal, hanya empat yang berhasil selamat yaitu Sujai selaku Nakhoda, Tarim, Hamdan, dan Masudi. Sementara Suwito belum ditemukan hingga saat ini.

Komandan Tim SAR Gabungan, Pujiyanto, bahwa tim SAR terus melakukan pencarian dihari kedua belum membuahkan hasil karena cuaca yang kurang baik.

BACA JUGA :  Pemkot Tangerang Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Ratusan Ribu Pelajar

“Pencarian di hari kedua sudah kita lakukan dengan dua tim, tapi hasilnya sampai sekarang masih nihil,” ungkap Pujiyanto kepada media, Sabtu (13/09/2025) saat ditemui di Pantai Matahari.

Dikatakannya, Tim SAR menerjunkan dua unit rubber boat untuk pencarian di laut dan satu tim darat untuk menyisir garis pantai. Insiden sendiri terjadi sekitar 12 nautical mile dari bibir pantai, yang saat itu dilaporkan sedang dilanda gelombang tinggi dan cuaca ekstrem.

“Dari laporan malam Jumat sampai dengan Sabtu pagi, cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi. Saat kejadian musibah juga kondisi laut sedang tidak bersahabat,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa pencarian korban akan terus dilakukan selama sepekan, sesuai standar operasional prosedur (SOP) SAR.

BACA JUGA :  Dua ABK Yang Hilang Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan di Perairan Tanjung Lesung

“Kita tetap lakukan penyisiran di laut dan darat. Perkembangan dari hasil pencarian akan terus dilaporkan ke Kantor SAR Banten,” pungkasnya.

IMG-20250913-WA0026-300x148 Pencarian Satu Nelayan Teluk Labuan Belum Ditemukan Tim SAR Gabungan

Sebelumnya diberitakan, Kapal Motor Nanjung Sari GT 5 berpenumpang lima orang nelayan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang terbalik diduga dihantam sebuah Kapal Tongkang yang melintas di Perairan Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Jumat, 12 September 2025 sekira pukul 02.00 WIB.

Belum diketahui secara pasti Kapal Tongkang apa dan dari mana asalnya karena waktu kejadian dini hari. Jadi suasananya gelap ditambah kondisi cuaca hujan.

Hal itu disampaikan oleh salah satu ABK KM Nanjung Sari sekaligus nelayan asal Labuan, Masudi (35) saat dikonfirmasi media, Jumat (12/09/2025).

BACA JUGA :  Siswa Banten Dibekali Nilai Integritas Lewat Program Galaksi

Dirinya tidak begitu mengetahui kejadian awalnya sehingga terbaliknya kapal tersebut.

“Awalnya tidak tahu, tiba-tiba ada kapal dari belakang. Perkiraan antara jam satu jam 2 malam waktu kejadian kapal tertabrak Kapal Tongkang,” ungkapnya.

Dikatakannya, setelah kapal tertabrak Tongkang, tidak berselang lama kapal yang ditumpanginya bersama 4 orang penumpang lainnya.

“Satu orang Nahkoda dan empat orang ABK. Namun setelah kejadian satu orang ABK bernama Suwito hilang dan belum ketemu sampai sekarang,” katanya. (Red)