Selama bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Lebak selama bulan Maulid Nabi Muhammad SAW kebanjiran job diundang untuk memberikan tausiyah atau ceramah ke berbagai daerah terlebih di Kabupaten Lebak.
Tidak heran, KH.Iip Makmur yang sebelumnya menjadi Ketua DPD PKS Lebak ini adalah merupakan salah satu ulama yang setiap peringatan hari besar Islam seperti di bulan kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW banyak job ceramah memenuhi undangan masyarakat diberbagai pelosok desa di Kabupaten Lebak hingga ke luar daerah.
KH.Iip Makmur membenarkan hal tersebut, Ia mengatakan bahwa dunia dakwah yang saat ini ditekuninya
sudah menjadi jalan hidup, jauh sebelum menjadi Wakil Rakyat, dan telah mengelola Pondok Pesantren salafi dan pendidikan formal, bahkan ia sudah mashur di Banten Selatan sebagai Mubaligh dari kampung ke kampung, desa ke desa bahkan hingga luar daerah seperti sukabumi, bogor dan sekitarnya, dimana aktivitas ceramahnya sudah dilakoni sejak usia 18 tahun saat masih duduk di bangku SLTA.
“Jadi benar setiap hari-hari besar Islam saya harus benar-benar menjadwalkan kegiatan untuk memenuhi undangan masyarakat berdakwah. Alhamdulillah di bulan yang penuh hikmah dan berkah ini (Maulid,-red) jadwal padat baik siang maupun malam,” ungkap KH.Iif Makmur kepada media, Senin (15/09/2025) ditengah kesibukannya tersebut.
Anggota Fraksi PKS yang juga Ketua Komisi II DPRD Banten ini, Iif Makmur juga harus membagi waktu dengan kegiatan mengajar di sekolah miliknya yang juga tidak bisa ditinggalkan sebagai syi’ar.
Iip Makmur yang tinggal di sebuah Desa terpencil Kampung Situsantri, Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng tersebut dikenal sebagai seorang Ustadz, ia juga lahir dari seorang Kiyai Mashur di daerahnya yaitu Kiyai Najamuddin yang dikenal dengan Kiyai Syuro.
Tertariknya Iip ke dunia politik saat ia mengisi ceramah agama dalam sebuah kegiatan dan secara kebetulan bertemu dengan seorang politisi Kabupaten Lebak H. Sanuji Pentamarta, dari pertemuan singkat tersebut ia sering komunikasi dengan Sanuji dan semakin tertarik bergabung dengan politik, walaupun saat itu sang Ibu ragu untuk merestuinya, melalui bujukan Sanuji akhirnya Iip bergabung tepat pada tahun 2003, bahkan 6 tahun kemudian dipercaya untuk maju dalam pemilihan legislatif yaitu tahun 2009 melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan terpilih menjadi Anggota Legislatif Kabupaten Lebak Periode 2009-2014 hingga kini masih dipercaya masyarakat hingga menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten kedua kalinya tersebut.
“Jadi bagi saya dunia dakwah terus dilakoni sebagai tolab ilmu. Semua sama dilakukan dan diniati dengan ibadah penuh keikhlasan, insyaallah berkah,” ujarnya singkat.
Diketahui, bahwa ditengah kesibukannya menjadi anggota DPRD Banten ia tidak pernah lepas dari aktivitas pendidikan, ia masih aktif mengajar di Pondok Pesantren peninggalan almarhum sang ayah, yang ia kembangkan dengan pesat dengan mendirikan pendidikan formal lainnya mulai RA, MI, MTs hingga SMK. (Den)



