PANDEGLANG, – Khotib Shalat Jumat di Masjid Agung Ar-Rahman, Kabupaten Pandeglang, Ustaz Elan Zaelani Rahman, M.Pd.I, mengajak umat Islam meneladani nilai dan semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai tersebut, kata dia, menjadi cermin perjuangan dan keteguhan dalam menjaga kemerdekaan bangsa.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kapan pun dan di mana pun kita berada, baik dalam keadaan bahagia maupun berduka,” ujar Ustaz Elan saat menyampaikan khutbah Jumat (7/11/2025).
Ia mengingatkan, peristiwa 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia yang pada 10 November 2025 nanti akan diperingati sebagai momentum untuk melakukan muhasabah.
“Jika dahulu para pahlawan berjuang dengan mengangkat senjata melawan penjajah, maka tugas kita sebagai penerus adalah berjuang melawan kebodohan dan keterbelakangan,” ujarnya.
Menurut Ustaz Elan, ada tiga nilai utama yang dapat diteladani dari perjuangan para pahlawan.
Pertama, keteguhan dalam memegang prinsip. Para pahlawan, katanya, dianugerahi Allah kekuatan hati untuk tetap istiqamah dan tidak mudah tergoda oleh propaganda maupun iming-iming dari penjajah. Nilai ini selaras dengan firman Allah dalam Surah Huud ayat 112 yang artinya: “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” tuturnya
Kedua, keberanian. Sikap berani para pahlawan, lanjutnya, menjadi kunci yang membuat penjajah gentar.
“Keberanian itu harus kita warisi dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan optimisme serta tekad kuat menghadapi masa depan,” katanya.
Ia mengutip Surah Ali Imran ayat 139 yang artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu orang-orang beriman.”
Ketiga, kesabaran. Perjuangan para pahlawan, kata Ustaz Elan, berlangsung lama dan melewati banyak generasi tanpa rasa lelah dan putus asa.
“Mereka mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa untuk meraih kemerdekaan. Kesabaran inilah yang harus kita teladani dalam menghadapi setiap ujian,” ujarnya.
Ia menutup khutbah dengan ajakan agar umat Islam selalu mensyukuri jasa para pahlawan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.
“Mensyukuri perjuangan para pahlawan hakikatnya adalah mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala,” katanya.
Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya manusia yang paling bersyukur kepada Allah adalah yang paling banyak bersyukur kepada sesamanya.” pungkas Ustadz Elan dalam akhir khutbahnya. (Red)



