BANTEN – Terletak di ujung barat Pulau Jawa, Banten menyimpan pesona wisata yang lengkap. Tak hanya menawarkan keindahan laut dengan pantai berpasir putih, provinsi muda yang lahir tahun 2000 ini juga kaya akan peninggalan sejarah dan destinasi religi yang sarat makna. Tak heran, Banten kini menjadi tujuan favorit wisatawan yang mencari pengalaman liburan sekaligus perjalanan spiritual.
Laut yang Memikat
Bagi pencinta wisata bahari, Banten memiliki deretan pantai memesona. Pantai Sawarna di Lebak, misalnya, menjadi surga bagi para peselancar karena ombaknya yang tinggi dan konsisten. Panorama senjanya yang dramatis menjadikan Sawarna destinasi wajib bagi pemburu sunset.
Tak kalah terkenal, Pantai Anyer dan Carita menawarkan suasana ramah keluarga. Lokasinya yang mudah dijangkau dari Jakarta membuat kedua pantai ini selalu ramai pengunjung setiap akhir pekan. Dari Carita, wisatawan bahkan bisa melihat gagahnya Gunung Krakatau dari kejauhan.
Bagi yang mencari ketenangan, Tanjung Lesung adalah pilihan tepat. Kawasan ini masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata, dengan resort mewah dan pantai berair jernih yang cocok untuk snorkeling maupun sekadar bersantai menikmati Selat Sunda.
Jejak Sejarah Abad ke-17
Selain pantai, Banten juga menyimpan cerita kejayaan masa lalu. Pada abad ke-16, Kesultanan Banten pernah menjadi salah satu kerajaan Islam terkuat di Nusantara. Sisa-sisa kejayaan itu masih bisa disaksikan hingga kini.
Di kawasan Banten Lama, Serang, berdiri megah Masjid Agung Banten Lama dengan menara setinggi 24 meter yang khas. Tak jauh dari situ, wisatawan bisa menelusuri Keraton Surosowan yang kini tinggal puing, namun tetap menyimpan aura historis.
Bagi pencinta bangunan kolonial, Benteng Speelwijk peninggalan Belanda di tepi Sungai Banten menghadirkan suasana klasik Eropa abad ke-17. Sementara itu, Vihara Avalokitesvara yang berusia lebih dari 300 tahun menjadi simbol harmonisasi budaya di tengah masyarakat Banten.
Perjalanan Religi yang Mendalam
Banten juga dikenal sebagai tujuan wisata religi. Makam Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama Banten sekaligus putra Sunan Gunung Jati, ramai dikunjungi peziarah. Demikian pula Makam Syekh Nawawi Al-Bantani di Tanara, seorang ulama besar yang namanya masyhur hingga ke Mekkah dan Madinah.
Tak hanya itu, masjid bersejarah seperti Masjid Kesultanan Kasunyatan juga menjadi bagian penting dari wisata religi. Arsitekturnya yang sederhana namun sarat makna mengingatkan pengunjung pada dakwah Islam di abad ke-16.
Banten, Lengkap dalam Satu Perjalanan
Pemerintah Provinsi Banten terus mendorong sektor pariwisata melalui peningkatan infrastruktur dan promosi. “Banten punya segalanya, mulai dari pantai, sejarah, hingga wisata religi. Semua ini bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Banten.
Kini, dengan akses jalan tol yang semakin mudah, perjalanan ke Banten hanya membutuhkan beberapa jam dari Jabodetabek. Dari laut eksotis, jejak sejarah yang megah, hingga destinasi spiritual yang menenangkan, Banten menghadirkan pengalaman liburan yang lengkap dalam satu perjalanan.