PANDEGLANG, – Warga Desa Banyumundu, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, digegerkan peristiwa pembacokan yang dilakukan seorang pria terhadap temannya sendiri, Senin (20/10/2025).

Pelaku bernama Andriansyah membacok Ismanta, teman dekatnya, di bagian perut dan kepala, sebelum kemudian menyayat lehernya sendiri.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Bayu Asih, Desa Banyumundu. Warga yang panik langsung mengevakuasi keduanya ke RSUD Berkah Pandeglang karena mengalami luka serius dan dalam kondisi kritis.

“Saya kaget, karena korban dan pelaku itu teman dekat. Tiba-tiba saja korban dibacok di perut dan kepala,” ujar Hasbihi Huda, warga setempat.

Saksi lain, Samuti, menuturkan bahwa pelaku sempat mengejar korban sambil membawa dua golok. Ismanta berusaha melarikan diri ke rumah warga, namun Andriansyah terus mengejar hingga akhirnya menyayat lehernya sendiri.

BACA JUGA :  6.451 Pelanggar Ditindak Tegas Dirlantas Polda Banten Pada Operasi Patuh Maung 2025

Polisi yang tiba di lokasi segera mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi.

Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala, mengungkapkan bahwa motif pelaku diduga karena sakit hati terhadap korban.

“Pelaku dan korban sebenarnya teman akrab. Pelaku sering membantu korban merenovasi rumahnya. Namun, pelaku mengaku tersinggung dengan ucapan korban yang menyinggung hasil pekerjaannya,” kata Robert, Selasa (21/10/2025).

Menurut Robert, salah satu pemicu amarah pelaku ialah komentar korban yang menilai hasil renovasi rumah kurang baik.

“Perasaan sakit hati inilah yang memicu tindakan nekat pelaku,” ujarnya.

Akibat peristiwa itu, kedua korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pandeglang.

“Korban sempat menjalani operasi karena lukanya cukup parah. Sementara pelaku juga mengalami luka serius di leher akibat menyayat diri sendiri,” tutur Robert.

BACA JUGA :  BMKG: 8 Oktober 2025, Tangsel Berpotensi Diguyur Hujan Singkat Siang Hari

Robert menambahkan, kejadian berlangsung sangat cepat sehingga warga tidak sempat melerai. Mereka hanya berusaha mengevakuasi korban lebih dulu ke rumah sakit. Saat kembali, pelaku sudah terkapar bersimbah darah.

Hingga kini, baik pihak korban maupun keluarga pelaku belum membuat laporan resmi ke polisi.