TANGERANG SELATAN – Program Bedah Rumah Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) membawa kebahagiaan bagi warga berpenghasilan rendah. Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta), pemerintah berhasil mewujudkan rumah layak huni yang kini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan bersama jajaran Disperkimta Tangsel meninjau langsung pelaksanaan program tersebut di tiga titik wilayah Kecamatan Ciputat pada Selasa (28/10/2025). Lokasi yang dikunjungi berada di Jl. Suka Mandiri, Kelurahan Serua Indah, rumah milik Ibu Yanah Maryanah; Jl. Gelatik, Kelurahan Sawah, rumah milik Bapak Ahmad Roji; dan Jl. Otista Gang Mandor, Kelurahan Ciputat, rumah milik Ibu Supatmiati.
Dalam kunjungannya, Pilar menyampaikan rasa syukurnya atas hasil pembangunan rumah-rumah layak huni yang telah selesai. Menurutnya, program Bedah Rumah bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan sehat dan manusiawi.
“Dengan adanya pembangunan rumah layak huni ini, Alhamdulillah senang sekali jadi sudah tidak ada banjir lagi, tidak khawatir lagi, rumahnya sehat ya ada kamarnya tadinya nggak ada kamarnya, ya mudah-mudahan penerima manfaat juga semakin sehat lagi, karena kita kalau mau menciptakan lingkungan hidup yang sehat, ya mulai dari rumahnya dulu, rumah yang sehat,” kata Pilar di lokasi.
Ia menegaskan, pembangunan rumah layak huni merupakan strategi Pemkot Tangsel dalam menata kawasan kumuh serta memperkuat program kampung kota.
“Rumah yang sehat, rumah yang bersih, rumah yang rapi, baru masyarakatnya bisa sehat. Ini salah satu upaya dalam penanganan kawasan kampung kumuh ya yang ada di Tangerang Selatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimta Tangsel Aries Kurniawan menjelaskan bahwa peninjauan ini merupakan bagian dari evaluasi tahap pertama program Bedah Rumah tahun anggaran 2025.
“Hari ini kami bersama Pak Wakil Walikota mengunjungi tiga lokasi di Ciputat. Semua usulan bedah rumah berasal dari tingkat RT dan kelurahan, lalu diverifikasi oleh kami. Untuk tahap pertama ini, ada 369 unit rumah yang sudah selesai dibangun melalui anggaran murni,” ungkap Aries.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 54 unit rumah di wilayah Ciputat telah rampung dan akan bertambah menjadi 57 unithingga akhir November 2025.
“Penerima manfaat sangat bersyukur karena kondisi rumah mereka kini jauh lebih layak. Tadinya belum ada kamar, sekarang sudah lengkap dengan kamar yang layak. Kami akan terus memantau agar semua penerima sesuai dengan program yang telah direncanakan,” tambahnya.
Salah satu penerima manfaat, Ibu Yanah Maryanah dari Kelurahan Serua Indah, mengaku sangat bersyukur dengan bantuan ini. Di usianya yang sudah lanjut, kini ia bisa tidur nyenyak tanpa khawatir air hujan menetes dari atap.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena sebelumnya rumah saya sudah tidak layak. Kalau hujan turun tengah malam, saya sampai harus bangun cari bak, ember, sampai panci buat nampung air bocor. Sekarang Alhamdulillah sudah enggak bocor. Di usia saya yang sudah tua ini, saya bisa tidur dengan nyaman,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Cerita serupa datang dari Bapak Ahmad Roji, warga Kelurahan Sawah, yang kini bisa tinggal di rumah yang aman dan layak.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Dulu rumah saya bocor di mana-mana, sekarang sudah jauh lebih baik. Semoga rumah ini berguna bagi saya dan keluarga,” katanya.
Sedangkan Ibu Supatmiati dari Kelurahan Ciputat mengaku lega dan bahagia setelah rumahnya selesai diperbaiki.
“Senang sekali, terima kasih banyak. Dulu bocor semua, kayak air terjun, depannya kayak kolam ikan. Sekarang sudah nyaman. Terima kasih banyak untuk Bapak Walikota dan Wakil Walikota Tangsel,” tuturnya sambil tersenyum.
Aries menambahkan, Pemkot Tangsel masih memiliki sekitar 1.000 warga penerima manfaat yang telah terdata dan akan diselesaikan secara bertahap.
“Program bedah rumah ini sudah menjadi bagian dari Rencana Strategis (Renstra) dan RPJMD Pemkot Tangsel. Targetnya, seluruh rumah tidak layak huni dapat terselesaikan hingga tahun 2029,” pungkasnya.
Program Bedah Rumah menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat. Tidak hanya memperbaiki hunian, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan, rasa aman, dan harapan baru bagi warga Tangerang Selatan untuk hidup lebih layak dan sehat.



