PANDEGLANG, – Rencana pemerintah akan proses mengaktifkan kembali atau melakukan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang disambut Pemkab Pandeglang. Karena program itu dinilai dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan roda perekonomian.

Iwan salah satu warga Pandeglang, mengaku bersyukur jika jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang benar-benar dihidupkan kembali dan segera direalisasikan bukan sekedar wacana belaka. Karena, kereta bisa menjadi moda transportasi yang lebih praktis dibanding kendaraan umum lainnya.

“Kami warga Pandeglang menyambut gembira dan sangat senang sekali, bersyukur kalau memang mau reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang. Misalnya kalau mau ke Jakarta tinggal naik kereta, jadi enggak harus pakai kendaraan pribadi atau kendaraan umum lainnya,” ungkap Iwan kepada media, Kamis (02/10/2025).

BACA JUGA :  Hadir di Acara Hotel Altama Pandeglang, Wagub Banten Dimyati Sampaikan Ini?

Iwan mengatakan, bahwa kereta juga akan memudahkan perjalanan mudik. Selain lebih cepat, kereta dianggap lebih efisien karena bebas dari kemacetan.

“Apalagi kalau saya pulang kampung ke Tangerang, atau ke Jakarta bisa pakai kereta. Lebih murah dan cepat serta efisien,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa rencana itu sudah beberapa kali dibahas oleh Pemkab Pandeglang dengan Kemenhub RI saat Bupati Irna Narulita.

“Program reaktivasi jalur kereta ini PR bagi kepemimpinan Dewi-Iing untuk direalisasikan,” pungkasnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berencana menghidupkan kembali jalur kereta api (KA) Rangkasbitung-Pandeglang pada 2026, setelah lama tidak beroperasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini pemerintah masih melakukan kajian untuk rencana reaktivasi tersebut. Kemenhub RI juga akan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam perencanaan.

BACA JUGA :  Buruh di Tangsel Tak Dapat THR 2025, Begini Cara Lapornya

Kemudian, Pemprov Banten akan berbagi tugas, terutama dalam mendukung pembebasan lahan.

Sementara, prasarana reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang akan ditangani Pemerintah Pusat.

Adapun jalur yang akan dilalui dah dihidupkan kembali memiliki panjang sekitar 19 kilometer.

Untuk tahap jangka menengah, Kemenhub RI sudah memasukkan jalur KA Rangkasbitung-Pandeglang dalam program reaktivasi nasional.

Jalur rel KA Rangkasbitung-Pandeglang masih tampak jelas hingga kini. Salah satunya, di Kampung Kadomas, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

Wacana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang tersebut kini semakin serius dibahas oleh Pemerintah Pusat bersama pemerintah daerah, sebagai bagian dari upaya menghadirkan kembali transportasi massal berbasis rel di Banten. (Den)