TANGERANG SELATAN – Keberadaan deretan papan reklame di perempatan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini menuai keluhan warga. Puluhan reklame berukuran besar tampak menjamur di setiap sudut jalan, membuat kawasan tersebut terlihat semrawut dan tidak terawat.
Pantauan di lokasi pada Selasa (4/11/2025) siang memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan. Beberapa tiang reklame tampak berkarat dan miring ke arah jalan, sementara sebagian lainnya telah disegel oleh Satpol PP Tangsel. Namun, banyak juga yang masih berdiri kokoh tanpa perawatan, menambah kesan kumuh di kawasan tersebut.
“Ya kumuh lah, udah kagak ada kayak kota, dipandang mata kita gimana gitu udah rame (billboard),” ujar Bang Black, warga sekitar yang setiap hari melintasi lokasi itu.
Selain mengganggu keindahan kota, warga juga khawatir terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh tiang reklame yang tampak rapuh.
“Ya takutnya nimpa warga yang ada di sini lah, orang yang jalan, goyang ber-ber-ber begitu,” ucapnya dengan nada cemas.
Warga berharap pemerintah segera menertibkan keberadaan reklame yang dianggap berlebihan dan membahayakan tersebut.
“Warga mah pengennya jangan sampai ada plang-plang (billboard) begini, takut nimpa warga atau orang-orang yang lewat lah. Tolonglah jangan ramai (billboard) kaya begini, ngeri kadang lagi musim hujan keadaan angin,” kata Bang Black menambahkan.
Fenomena reklame menjamur di perempatan Muncul ini menimbulkan pertanyaan publik: apakah Pemkot Tangsel akan segera menertibkan reklame-reklame berkarat itu, atau justru membiarkannya karena ada pihak yang diuntungkan?
Hingga berita ini diterbitkan, Siarnitas.id masih menelusuri dan menunggu tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan serta Satpol PP terkait penanganan reklame di kawasan perempatan Muncul.



