Pasca berdarnya vidio aksi tauran pelajaran, Kapolres Lebak, Polda Banten AKBP Herfio Zaki meminta kepada para pelajar menjauhi aksi kekerasan dan lebih fokus belajar. Karena tauran hanya akan menyebabkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.

AKBP Herfio Zaki juga mengajak pihak sekolah dan orangtua berkolaborasi mencegah tawuran pelajar tersebut.

“Untuk itu, Polres Lebak siap membantu sekolah dan dinas pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif,” ungkap Kapolres AKBP Herfio Zaki kepada awak media, Minggu (03/08/2025).

“Polres Lebak juga terus melakukan sosialisasi pencegahan tawuran dan perkelahian antar pelajar. Kemudian juga disisipkan bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang,” sambungnya.

BACA JUGA :  Hari Ini! THR ASN Dan Pensiunan Cair

AKBP Herfio mengatakan, banyak kasus tawuran yang awalnya hanya dipicu oleh persoalan sepele di media sosial, namun berujung pada kekerasan fisik bahkan korban jiwa.

“Sosialisasi itu, salah satu bentuk mitigasi tawuran di wilayah Lebak. Mudah-mudahan dapat menghindari kejadian serupa di Lebak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala KCD Dindikbud Lebak Gugun Nugraha menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya aksi kekerasan di kalangan pelajar belakangan ini. Ia menyebut, pendidikan karakter harus menjadi fokus utama dalam kurikulum sekolah.

“Ini merupakan bagian dari ikhtiar kami. Kita melakukan mitigasi dalam hal kita melakukan antisipasi, terhadap prilaku siswa yang cenderung melawan hukum,” tandasnya.

Ia berharap kolaborasi antara aparat kepolisian, dinas pendidikan, orangtua, dan sekolah dapat terus ditingkatkan. Tidak hanya saat ada kasus, tetapi dalam kegiatan pembinaan rutin. Dan pembinaan karakter siswa harus menjadi agenda bersama lintas sektor.

BACA JUGA :  500 Pembalap dari 7 Provinsi Berlaga di Road Race 2025, Rebutkan Piala Bupati Pandeglang

Gugun berharap kepada para orangtua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak di luar sekolah. Ia juga menambahkan, bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga orangtua dan lingkungan sosial.

“Saya yakin jika semua pihak bersinergi, maka kita bisa mencegah tawuran dan menciptakan pelajar-pelajar yang unggul dan bermoral di Kabupaten Lebak,” pungkasnya.(Red)