SERANG, -Program Sekolah Gratis yang dijalankan Pemperintah Provinsi (Pemprov) Banten merupakan komitmen nyata dalam menghadirkan pendidikan berkualitas dan merata bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur Banten Andra Soni dalam acara Dialog Perspektif bersama Televisi Republik Indonesia (TVRI), Selasa (30/09/2025) di Ruang Kerja Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang.

Menurut Andra Soni, bahwa Sekolah Gratis bukan sekadar janji kampanye, tetapi langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan.

“Pendidikan adalah cara keluar dari garis kemiskinan, maka program Sekolah Gratis disambut luas hingga melampaui daya tampung sekolah setiap tahun,” ungkap Andra Soni.

“Saat ini, Pemprov Banten kerjasama lebih dari 800 sekolah yang terbagi dalam dua klaster penganggaran, yakni Tangerang Raya serta Serang dan sekitarnya,” sambungnya.

BACA JUGA :  Truk Tambang Blokir Lalu-lintas Jalan di Legok-Parung Panjang

Dikatakannya, pada semester pertama, tercatat 65.770 siswa SMA-SMK dan 2.669 siswa Sekolah Khusus (SKh) telah menikmati manfaat sekolah gratis.

“Program Sekolah Gratis disambut baik oleh masyarakat Banten,” katanya.

Gubernur juga memastikan pemerintah akan menjaga keberlanjutan program tersebut.

“Sekolah gratis adalah bukti pemerintah hadir,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Banten, Fahmi Hakim menilai, program Sekolah Gratis sejalan dengan amanat undang-undang. DPRD memastikan program ini masuk dalam RPJMD agar keberlanjutannya terjaga.

“Pak Gubernur sudah melaksanakannya, masyarakat merasakan manfaatnya,” tandas Fahmi Hakim.

Ia menambahkan, pendidikan yang baik akan melahirkan sumber daya manusia berkualitas sehingga Banten mampu memanfaatkan bonus demografi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

BACA JUGA :  Dapur MBG GPI Perdana di Rangkasbitung Dilaunching, Salurkan Untuk 2.629 Siswa

Sedangkan menurut pengamat politik Elvin Bastian menyebut, bahwa sekolah gratis sebagai investasi jangka panjang.

“Pendidikan adalah basis untuk meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya.

Ia mendorong agar pemerataan program juga menjangkau wilayah selatan seperti Cilograng dan Wanasalam. Selain itu menurutnya, lulusan sekolah gratis harus dibekali keterampilan sesuai potensi daerah, baik di sektor jasa maupun agraris agar pembangunan Banten berjalan seimbang. (Red)