Owner Resto Beach Hotel Tanjung Lesung di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten melakukan upaya pembinaan kepada emak-emak yang bergerak di usaha kecil wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung agar bisa berinovasi untuk kuliner.

Agus Dwi Prasetyo selaku Food and Beverage Manager Beach Resto Hotel Tanjung Lesung pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa dirinya berdasarkan arahan dan intruksi Owner Tanjung Lesung untuk memberikan pembinaan pada warga khusus emak-emak agar berinovasi untuk kuliner yang jualan di rumahan maupun ditempat-tempat obyek sekitar Tanjung Lesung tersebut.

“Ini hari kedua kita melakukan pembinaan kepada warga sekitar Tanjung Lesung mulai praktek membuat ikan asap yang bisa menjadi oleh-oleh bagi tamu-tamu atau wisatawan yang masuk ke wilayah KEK Tanjung Lesung mau di luar area,” terang Agus Dwi Prasetyo kepada awak media, Senin (14/07/2025).

“Selain itu tujuannya, bagaimana warga sekitar bisa berkompetisi baik dalam pengolahan ikan laut maupun pengalaman di dunia usaha pemasaran kuliner yang kami sampaikan pada kegiatan pembinaan ini,” sambungnya.

Pihaknya juga akan terus memberikan materi cara pengolahan makanan kuliner lainnya, seperti sate bebek atau sate angsa yang bisa menjadi sebuah kuliner yang unik di KEK Tanjung Lesung untuk para wisatawan.

“Hari ini juga kita fokus ketiga maca olahan kuliner yang akan bisa dikembangkan oleh warga sekitar di dunia usaha makan kuliner itu. Selain itu juga pengemasan yang unik dan ciri khas tersendiri yang disajikan oleh masyarakat usaha kuliner menjadi daya tarik tersendiri untuk oleh-oleh dari Tanjung Lesung,” tuturnya.

Potensi yang bisa dikembangkan warga sebagai daya tarik wisatawan di Kawasan Tanjung Lesung, begitu pula antusias emak-emak cukup tinggi untuk menerima pembinaan dan pelatihan yang diberikan. Namun lagi-lagi, katanya ketika banyak tamu-tamu yang menginap di hotel menanyakan oleh-oleh apa yang bisa dibawa dari Tanjung Lesung.

BACA JUGA :  HUT Ke-25 Provinsi Banten, Tokoh Pendiri Banten Dorong Pemimpin Jaga Amanah Sejarah

“Maka itu, kita upayakan coba kembangkan dengan warga sekitar kawasan salah satunya ikan asap yang memiliki potensi cukup tinggi bagi warga Jakarta dn sekitarnya bisa dijadikan oleh-oleh yang awet dan tahan lama untuk mereka bawa pulang dari Tanjung Lesung. Begitu juga otak-otak dan kue balok,” ujar Agus yang memiliki keinginan yang cukup besar untuk mengembangkan makan kuliner bersama warga di wilayah KEK Tanjung Lesung tersebut.

Warga juga sangat mengharapkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha mereka, baik itu dari Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten.

“Warga sekitar sangat mengharapkan sekali suport dari pemerintah baik provinsi maupun kabupaten berupa permodalan. Selain itu juga hadir dari Dinas Pariwisata, Disprindagkop dan Dinas Kesehatan untuk melatih warga agar memiliki sertifikasi sanitasi. Intinya pemerintah hadir untuk memberikan berbagai pembinaan pada warga sekitar kawasan,” harapnya.

Sedangkan Ibu Tini salah satu perwakilan warga sekitar Kawasan Tanjung Lesung yang juga salah pengurus BUMDes Tanjungjaya Kecamatan Panimbang, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik dengan adanya pembinaan dan pelatihan yang diberikan pihak Beach Resto Hotel Tanjung Lesung tersebut.

“Alhamdulillah kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan berharga sekali bagi kami sebagai salah satu usaha kuliner yang dilakukan di Kawasan Tanjung Lesung,” katanya.

Namun Yanti dan semua warga yang bergerak di UMKM bisa mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.

“Supaya kami lebih maju lagi dalam usaha menyambut adanya akses jalan tol ke Tanjung Lesung, bagaimana kami mendapatkan permodalan dan tempat usaha bagi masyarakat di Kawasan Tanjung Lesung,” harapnya.

BACA JUGA :  DPRD Pandeglang Angkat Bicara Soal Keberadaan Tong Sampah, Begini Katanya?

Owner Resto Beach Hotel Tanjung Lesung di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten melakukan upaya pembinaan kepada emak-emak yang bergerak di usaha kecil wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung agar bisa berinovasi untuk kuliner.

Agus Dwi Prasetyo selaku Food and Beverage Manager Beach Resto Hotel Tanjung Lesung pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa dirinya berdasarkan arahan dan intruksi Owner Tanjung Lesung untuk memberikan pembinaan pada warga khusus emak-emak agar berinovasi untuk kuliner yang jualan di rumahan maupun ditempat-tempat obyek sekitar Tanjung Lesung tersebut.

“Ini hari kedua kita melakukan pembinaan kepada warga sekitar Tanjung Lesung mulai praktek membuat ikan asap yang bisa menjadi oleh-oleh bagi tamu-tamu atau wisatawan yang masuk ke wilayah KEK Tanjung Lesung mau di luar area,” terang Agus Dwi Prasetyo kepada media, Senin (14/07/2025).

“Selain itu tujuannya, bagaimana warga sekitar bisa berkompetisi baik dalam pengolahan ikan laut maupun pengalaman di dunia usaha pemasaran kuliner yang kami sampaikan pada kegiatan pembinaan ini,” sambungnya.

Pihaknya juga akan terus memberikan materi cara pengolahan makanan kuliner lainnya, seperti sate bebek atau sate angsa yang bisa menjadi sebuah kuliner yang unik di KEK Tanjung Lesung untuk para wisatawan.

“Hari ini juga kita fokus ketiga maca olahan kuliner yang akan bisa dikembangkan oleh warga sekitar di dunia usaha makan kuliner itu. Selain itu juga pengemasan yang unik dan ciri khas tersendiri yang disajikan oleh masyarakat usaha kuliner menjadi daya tarik tersendiri untuk oleh-oleh dari Tanjung Lesung,” tuturnya.

Potensi yang bisa dikembangkan warga sebagai daya tarik wisatawan di Kawasan Tanjung Lesung, begitu pula antusias emak-emak cukup tinggi untuk menerima pembinaan dan pelatihan yang diberikan. Namun lagi-lagi, katanya ketika banyak tamu-tamu yang menginap di hotel menanyakan oleh-oleh apa yang bisa dibawa dari Tanjung Lesung.

BACA JUGA :  Wakil Kepala SMPN 23 Tangerang Dilaporkan Cabuli Siswi, Kasus Masuk Penyelidikan

“Maka itu, kita upayakan coba kembangkan dengan warga sekitar kawasan salah satunya ikan asap yang memiliki potensi cukup tinggi bagi warga Jakarta dn sekitarnya bisa dijadikan oleh-oleh yang awet dan tahan lama untuk mereka bawa pulang dari Tanjung Lesung. Begitu juga otak-otak dan kue balok,” ujar Agus yang memiliki keinginan yang cukup besar untuk mengembangkan makan kuliner bersama warga di wilayah KEK Tanjung Lesung tersebut.

Warga juga sangat mengharapkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha mereka, baik itu dari Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten.

“Warga sekitar sangat mengharapkan sekali suport dari pemerintah baik provinsi maupun kabupaten berupa permodalan. Selain itu juga hadir dari Dinas Pariwisata, Disprindagkop dan Dinas Kesehatan untuk melatih warga agar memiliki sertifikasi sanitasi. Intinya pemerintah hadir untuk memberikan berbagai pembinaan pada warga sekitar kawasan,” harapnya.

Sedangkan Ibu Tini salah satu perwakilan warga sekitar Kawasan Tanjung Lesung yang juga salah pengurus BUMDes Tanjungjaya Kecamatan Panimbang, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik dengan adanya pembinaan dan pelatihan yang diberikan pihak Beach Resto Hotel Tanjung Lesung tersebut.

“Alhamdulillah kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan berharga sekali bagi kami sebagai salah satu usaha kuliner yang dilakukan di Kawasan Tanjung Lesung,” katanya.

Namun Yanti dan semua warga yang bergerak di UMKM bisa mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.

“Supaya kami lebih maju lagi dalam usaha menyambut adanya akses jalan tol ke Tanjung Lesung, bagaimana kami mendapatkan permodalan dan tempat usaha bagi masyarakat di Kawasan Tanjung Lesung,” harapnya. (Den)