Dua lokasi yang diusulkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Pandeglang masih dalam tahap proses yaitu di Kecamatan Cadasari dan Cimanggu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Wawan Setiawan, menjelaskan, ada dua lokasi yang diajukan untuk pembangunan sekolah rakyat yaitu berada di Kecamatan Cimanggu dan Cadasari. Namun, penentuannya bergantung pada Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Sekarang masih berproses untuk pembangunan SR di Pandeglang. Lokasinya sedang dalam pembahasan yaitu di Cimanggu dan Cadasari. Adapun yang menentukan adalah Kementerian Sosial,” terang Kadinsos Wawan Setiawan kepada media, Selasa (05/08/2025).

Menurut Wawan, untuk pembangunan fisik sekolah akan dilakukan oleh Kementerian PUPR. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu tahapan penetapan lokasi yang akan dibangun.

BACA JUGA :  Ade Sopyandi Kembali Jabatan Kades Bangkonol, Siap Tuntaskan Program

“Prosesnya kemarin sudah di tahap pengecekan oleh PUPR. Kami tinggal menunggu keputusan saja,” katanya.

Untuk tahun ini, lanjutnya, Pandeglang telah mengirimkan 26 siswa ke Sekolah Rakyat di tingkat provinsi yang berada di Tangerang. Mereka merupakan siswa tingkat SLTA yang akan bergabung dengan peserta dari kabupaten/kota lain se-Banten.

“Insya Allah minggu depan siswa SR dari Pandeglang akan diberangkatkan ke Tangerang. Mereka akan bergabung dengan siswa Sekolah Rakyat SMA se-Banten,” ujarnya.

Dikatakannya, tahun ini Pandeglang mendapat kuota sebanyak 33 siswa untuk mengikuti program Sekolah Rakyat. Kuota itu diberikan tanpa melalui seleksi akademik, melainkan seleksi berdasarkan tingkat kemiskinan.

“Yang diperbolehkan ikut hanya mereka yang masuk kategori desil 1 dan 2, yaitu sangat miskin dan miskin, berdasarkan data yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN),” katanya.

BACA JUGA :  Banyak Pejabat Yang Tak Efektif, Andra-Dimyati Segera Lakukan Rombak Kabinet

Dinas Sosial juga belum bisa memastikan apakah tahun depan akan ada tambahan kuota atau tidak. Penambahan akan sangat bergantung pada ketersediaan gedung SR Pandeglang yang sedang diajukan.

“Kalau gedung baru tahun depan sudah berdiri, bisa jadi kuotanya lebih banyak. Tapi kalau belum, kita tetap mengandalkan SR tingkat provinsi di Tangerang. Itu pun tergantung jatah dari provinsi,” tuturnya.

Ditambahkannya, bahwa dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah pusat. Bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memberantas kemiskinan.

“Ini adalah program Nawacita Bapak Presiden Prabowo yang sangat ditunggu masyarakat. Tujuannya jelas, memutus mata rantai kemiskinan dan memberi akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu,” pungkasnya.(Den)

BACA JUGA :  Puluhan Siswa SMP Islam Al Azhar BSD Gelar English Camp di Singapura dan Malaysia