Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung Kabupaten Pandeglang menjadi lokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah direlokasi, kini akan ditata ulang direncanakan akan menjadi kawasan kuliner Pusat Kota Rangkasbitung yang iconik.

Penataan itu rencananya akan menjadikan jalan destinasi wisata kuliner yang tertib dan nyaman menyerupai Malioboro di Yogyakarta.

Dalam upaya mendukung program Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya tersebut, Jalan Sunan Kalijaga telah disterilkan dari para PKL dan parkir liar. Area ini akan dirapikan dan ditata ulang, termasuk dengan penambahan infrastruktur pendukung seperti tempat duduk, penerangan jalan, serta jalur pedestrian. Sehingga kedepannya menjadi tujuan wisatawan luar maupun masyarakat Kabupaten Lebak dapat menikmati makanan kuliner dan suasana kota Rangkasbitung yang aman dan nyaman.

BACA JUGA :  Peringati HUT ke-11, Jamkrida Banten Diminta Berikan Dampak bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

“Penataan ini tidak berdiri sendiri. Kami melakukan ini seiring dengan rencana relokasi PKL ke area Pasar Semi Rangkasbitung yang lebih representatif,” terang Yosep Mohammad Holis selaku Kepala Badan Perencanaan Pengembangan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Lebak saat dikonfirmasi media, Rabu (30/07/2025).

Yosep menjelaskan, bahwa penataan Jalan Sunan Kalijaga itu merupakan bagian dari rencana strategis revitalisasi kota Rangkasbitung.

“Pemindahan PKL ke lokasi baru itu dilakukan dengan pendekatan persuasif dan disertai dukungan fasilitas yang memadai,” terang Yosep.

“Kami juga ingin para pelaku UMKM tidak kehilangan mata pencaharian, tapi justru lebih berkembang di tempat yang lebih layak,” sambungnya lagi.

Ditambahkannya, Pasar Semi Rangkasbitung telah dipersiapkan dengan fasilitas pendukung seperti atap pelindung, saluran air, serta aksesibilitas yang baik, agar para PKL dapat terus berjualan tanpa khawatir dengan kondisi cuaca maupun kenyamanan pembeli.

BACA JUGA :  Paparan Radioaktif di Cikande, Wagub Banten Akui Pengawasan Pemerintah Lemah

“Revitalisasi dan dengan penataan yang baik, kita bisa menciptakan ruang publik yang produktif sekaligus menarik secara visual,” pungkasnya.

Ditempat berbeda, Rully Edward selaku Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak menegaskan, pihaknya difokuskan pada pengaturan lalu lintas dan pengelolaan parkir serta penataan Jalan Sunan Kalijaga dan Terminal.

“Kalau terminal akan tetap fungsinya, hanya kios di sekitarnya diusahakan untuk menjual kuliner. Dan jalan Sunan Kalijaga akan dijadikan kawasan kuliner pada sore hari dengan tetap dilakukan pengaturan terlebih dahulu,” ujarnya.(Red)