PANDEGLANG, – Banjir rob menerjang kawasan Pantai Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Selain di Pantai Teluk, genangan air juga dilaporkan melanda dua kampung di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi.

Salah satu warga Desa Teluk, Otoy, mengatakan air pasang mulai masuk ke kawasan pantai sesaat setelah azan Magrib. Banjir tersebut membuat aktivitas masyarakat terganggu, terutama para pedagang di kawasan wisata kuliner Pantai Batako.

> “Dampak banjir rob ini menyebabkan pedagang tidak bisa berjualan di Pantai Batako yang menjadi pusat kuliner di kawasan Teluk,” ujar Otoy kepada media, Jumat (7/11/2025).

Selain menghambat aktivitas ekonomi warga, banjir juga membawa tumpukan sampah ke pesisir. Menurut Otoy, volume sampah tahun ini tampak lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA :  Disperkimta Tangsel Persiapkan Pemakaman Pejabat KBRI Peru di TPU Sari Mulya

“Tumpukan sampah bisa lebih banyak dari tahun kemarin, sehingga membuat kawasan Teluk kembali penuh dengan sampah,” katanya.

Ia menambahkan, gelombang pasang juga mengganggu aktivitas nelayan yang biasa melaut di perairan Labuan.

“Karena ombak tinggi dan angin kencang, banyak nelayan, terutama yang menggunakan perahu kecil, tidak berangkat melaut,” ujarnya.

Otoy menyebut, terjangan banjir rob baru terjadi pada Kamis malam, meskipun gelombang tinggi sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya.

“Kemarin ombak besar sudah terjadi, tapi belum sampai naik ke daratan. Baru malam ini air naik ke jalan dan kawasan wisata kuliner,” katanya.(Red)