PANDEGLANG, – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Banten, Abuya KH. Qurthubi Jaelani, mengajak jamaah Istighosah Kubro untuk memperkuat persatuan dan menghindari perpecahan, terutama di kalangan Ulama dan Habaib. Menurutnya, sifat-sifat yang mendorong kebencian dan perpecahan adalah karakter syaitan.
“Ulama dan Habaib harus bersatu. Siapapun yang mencoba memecah belah umat Islam, baik dari ormas apapun, harus kita tolak. Kita harus bersatu, karena dengan persatuan kita akan kuat. Bahkan jika kita berbeda agama, kita tetap harus menjaga persatuan untuk keutuhan NKRI,” ujar Abuya Qurthubi dalam tausiyahnya di hadapan ribuan umat Islam di Alun-alun Pandeglang, Minggu (19/10/2025) sore.
Ia menambahkan bahwa syaitan selalu berusaha menumbuhkan permusuhan dan kebencian di antara umat manusia. “Jika ada yang menyebarkan kebencian dan permusuhan, itu bukan sifat manusia,” tegasnya.
Abuya Qurthubi yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Futuhiyyah Kabupaten Lebak ini menyampaikan kutipan dari Syekh Nawawi dalam kitabnya, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa iman seseorang tidak sempurna jika ia tidak saling mencintai sesama umat, terutama ulama. Mencintai ulama dan para nabi, kata beliau, adalah bagian dari mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya.
“Sekarang, ulama dan habaib sedang mendapat serangan, dan pondok pesantren semakin dipinggirkan. Namun, ulama Ahlu Sunnah Wal Jamaah tetap istiqomah, mereka bukan ulama-ulamaan,” tambah Abuya Qurthubi.
Sementara itu, Dewan Pembina FPI Imam Besar Habib Rizieq Shihab dalam tausiyahnya menekankan pentingnya menjaga persatuan umat Islam demi keutuhan NKRI.
“Ulama yang sesungguhnya adalah ulama yang hanya takut dan taat kepada Allah. Mereka yang berkata benar dan menegakkan yang haq, serta menolak yang batil. Ulama yang seperti ini, tidak akan memecah belah umat,” ujar Habib Rizieq yang disambut seruan takbir oleh ribuan jemaah yang hadir.
“Semoga kita semua diberikan taufik dan hidayah oleh Allah SWT, diberikan kekuatan iman dan takwa, serta kelak dapat bersama para ulama dan syuhada di surga, bertemu dengan Nabi Muhammad SAW,” imbuhnya.
Habib Rizieq juga mengapresiasi kehadiran Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, sebagai bukti komitmen antara umaro dan ulama dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, mengajak umat Islam untuk terus menjaga kebersamaan dan memperkuat persatuan meskipun ada perbedaan di antara mereka. Dimyati menekankan bahwa persatuan umat harus tetap dijaga melalui ikatan keimanan dan cinta kepada Rasulullah SAW.
“Jaga kebersamaan kita, meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu. Kita adalah umat Rasulullah,” serunya dalam sambutannya pada acara Istighosah dan Tabligh Akbar yang digelar di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Minggu (19/10/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Front Persaudaraan Islam (FPI), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Provinsi Banten, dan Parrot Pemersatu Nasional Indonesia (PPBNI) Satria Banten.
Dimyati juga berharap agar acara istighosah dan tabligh akbar ini menjadi momen untuk introspeksi diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meraih berkah-Nya. “Semoga acara ini membawa berkah bagi Kabupaten Pandeglang,” tutupnya. (Den)