TANGERANG – Seorang nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, dilaporkan hilang setelah kapal yang ditumpanginya terbalik dihantam ombak besar di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Rabu (8/10/2025).

Korban diketahui bernama Zaenudin M. (33). Ia merupakan salah satu dari delapan nelayan yang sebelumnya berangkat melaut dari wilayah Cituis, Tangerang. Saat kejadian, kapal mereka dihantam ombak tinggi hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Jakarta, Ramli M., mengatakan pencarian terhadap korban dilakukan sejak pagi hingga sore hari, namun hingga kini belum membuahkan hasil.

“Saat ini pencarian masih nihil. Dari pagi hingga sore kita telah menyisir area seluas 110 nautical miles,” ungkap Ramli, Rabu (8/10/2025).

BACA JUGA :  PWI Pandeglang Minta Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Wartawan

Dalam operasi pencarian, tim gabungan mengerahkan sejumlah armada, di antaranya Kapal Nelayan, RBB 01 SAR Jakarta, KNP 348 KPLP, dan RIB Damkar Kepulauan Seribu. Metode pencarian dilakukan dengan pemantauan visual di sekitar Pulau Pari, Pulau Lancang, dan Pulau Bokor, tempat kapal nelayan tersebut terakhir kali terdeteksi.

Ramli menambahkan, proses pencarian akan dilakukan selama tujuh hari sejak peristiwa kapal terbalik terjadi. Bila dalam kurun waktu tersebut belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, pencarian sementara akan dihentikan.

“Pencarian pasti kita lanjutkan selama tujuh hari dari kecelakaan kapal tersebut. Setelah itu, jika tidak ada tanda-tanda, akan dihentikan. Namun jika ada petunjuk baru, pencarian akan kembali dilanjutkan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Horee! Sebanyak 320 Penerima PTSL di Kelurahan Pandeglang Akan Segera Disertifikati BPN

Sementara itu, pihak keluarga korban berharap agar tim SAR segera menemukan keberadaan Zaenudin, baik dalam kondisi selamat maupun tidak.

“Keluarga berharap besar agar segera ditemukan. Kalau pun sudah tidak bernyawa, setidaknya jasadnya bisa segera diserahkan kepada keluarga,” ujar Ramli.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus menyisir perairan Kepulauan Seribu untuk menemukan korban hilang.